Gibran

Gibran Tiba di IKN Naik Pesawat TNI AU, Mendarat Mulus Bandara Nusantara

Gibran Tiba di IKN Naik Pesawat TNI AU, Mendarat Mulus Bandara Nusantara
Gibran Tiba di IKN Naik Pesawat TNI AU, Mendarat Mulus Bandara Nusantara

JAKARTA - Keberangkatan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), menandai babak penting dalam kesinambungan pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia. 

Bukan sekadar kunjungan seremonial, kedatangan Gibran membawa pesan kuat tentang keberlanjutan visi negara, stabilitas keamanan, serta komitmen pemerintah dalam memastikan proyek strategis nasional berjalan sesuai rencana.

Ketika jarum jam menunjukkan pukul 12.49 WITA, suasana di Bandara Internasional Nusantara mendadak menjadi pusat perhatian. Sebuah pesawat milik TNI Angkatan Udara berjenis Boeing 737-900 dengan warna abu-abu khas militer menyentuh landasan pacu dengan sempurna. 

Pendaratan yang berlangsung mulus itu menjadi simbol kesiapan infrastruktur IKN sekaligus kelancaran agenda kenegaraan di kawasan ibu kota baru.

Pendaratan Mulus Tanpa Pengawalan Tempur

Plt Kepala Bandara Internasional Nusantara, Imam Alwan, mengonfirmasi bahwa pesawat yang membawa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta istrinya mendarat dengan aman tanpa kendala. 

Ia menyebutkan bahwa penerbangan tersebut tidak disertai pengawalan jet tempur, sebuah hal yang mencerminkan situasi keamanan yang terkendali di wilayah IKN.

“Mendarat 12.49 local time. Alhamdulillah safe and smooth landing. Pesawat TNI AU jenis B737-900. Tidak ada pengawalan F16 atau pesawat lain,” ungkap Imam Alwan.

Absennya pengawalan jet tempur bukan hanya soal teknis penerbangan, tetapi juga mengirimkan pesan simbolik tentang kepercayaan diri pemerintah terhadap sistem keamanan dan stabilitas kawasan IKN. 

Pendaratan yang berlangsung lancar ini sekaligus menjadi bukti kesiapan Bandara Internasional Nusantara dalam melayani penerbangan kenegaraan berstandar tinggi.

Hari Pertama Kunjungan: Fokus Kawasan Inti Pemerintahan

Setibanya di IKN, Gibran langsung memulai agenda kunjungan lapangan dengan meninjau titik-titik strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kunjungan ini merupakan kali pertama Gibran datang ke IKN dalam kapasitasnya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Fokus utama peninjauan diarahkan pada fasilitas peribadatan yang merepresentasikan semangat kemajemukan dan toleransi beragama di Indonesia. Dua bangunan utama yang menjadi sorotan adalah Masjid Negara dan Basilika Santo Fransiskus Xaverius Nusantara.

Masjid Negara Hampir Rampung Sepenuhnya

Dalam kunjungan tersebut, Gibran menerima paparan detail mengenai progres pembangunan Masjid Negara. Fasilitas ibadah ini dirancang tidak hanya sebagai tempat salat, tetapi juga sebagai pusat peradaban dan ruang interaksi umat.

Masjid Negara memiliki struktur megah dengan empat lantai utama dan dua lantai mezzanine. Salah satu keunikan bangunan ini adalah keberadaan ruang sidang ma’rifat yang dirancang untuk menunjang kegiatan intelektual dan spiritual. 

Progres pembangunan Masjid Negara telah mencapai 98,40 persen dan mampu menampung hingga 60.000 jemaah.

Fasilitas pendukung seperti ruang imam, area wudu modern, serta kubah utama yang ikonik telah terbangun dan memasuki tahap penyelesaian akhir. Pemerintah menargetkan masjid ini siap digunakan dalam waktu dekat seiring dengan rampungnya kawasan inti IKN.

Basilika Pertama di Indonesia Hadir di IKN

Selain Masjid Negara, Gibran juga meninjau pembangunan Basilika Santo Fransiskus Xaverius Nusantara. Bangunan ini mencatat sejarah penting karena akan menjadi basilika pertama di Indonesia.

Pembangunan basilika tersebut telah mencapai progres fisik sebesar 97,5 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2026. Dengan kapasitas sekitar 1.600 umat, gereja ini dirancang sebagai simbol kehadiran negara dalam menjamin kebebasan beragama dan moderasi beragama di ibu kota baru.

Peresmian Basilika Santo Fransiskus Xaverius Nusantara direncanakan dilakukan secara serentak dengan Masjid Negara dan rumah ibadah lainnya pada pertengahan 2026. Momentum ini diharapkan menjadi simbol kuat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman Indonesia.

Interaksi Hangat dengan Pekerja Konstruksi

Di sela-sela peninjauan lapangan, suasana hangat tercipta ketika Gibran menyempatkan diri menyapa para pekerja konstruksi yang tengah menyelesaikan pekerjaan finishing di area masjid dan basilika. Ia beberapa kali menghentikan langkahnya untuk berbincang singkat dan memberikan apresiasi atas kerja keras para pekerja.

Sapaan tersebut disambut antusias. Banyak pekerja memanfaatkan kesempatan langka itu untuk berswafoto bersama Wakil Presiden. 

Momen ini menciptakan kesan kedekatan antara pimpinan negara dan para pelaksana pembangunan di lapangan, sekaligus menjadi kenangan tersendiri di tengah proses pembangunan nasional yang masif.

Komitmen Pemerintah dan Perpres 79 Tahun 2025

Kunjungan Gibran ke IKN tidak terlepas dari kerangka kebijakan nasional. Agenda ini menjadi bagian dari langkah taktis pemerintah untuk memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025.

Gibran menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan estafet pembangunan IKN.

Proyek ini tidak hanya dipandang sebagai pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai upaya menciptakan pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Timur.

Menurutnya, IKN harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kualitas hidup. 

Selain itu, IKN dirancang sebagai pusat inovasi yang mampu menarik minat generasi muda terbaik Indonesia untuk berkontribusi secara profesional dalam pembangunan bangsa.

IKN sebagai Simbol Masa Depan Indonesia

Melalui kunjungan ini, Gibran menegaskan bahwa IKN bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol transformasi peradaban Indonesia. 

Dari infrastruktur transportasi yang siap digunakan, fasilitas ibadah lintas agama, hingga keterlibatan masyarakat lokal, seluruh elemen dirancang untuk mencerminkan wajah Indonesia masa depan yang inklusif, modern, dan berkelanjutan.

Pendaratan mulus di Bandara Internasional Nusantara hingga peninjauan langsung di KIPP menjadi rangkaian pesan bahwa pembangunan IKN terus bergerak maju, selaras dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan ibu kota negara yang menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index